One of important ceremony in Hindu rituals is Melasti or purification the Pratima (god symbol) and other Hindu Religion symbol at the beach. This Melasti Ceremony is conducted once a year in conjunction with the big Hindu Holiday called Nyepi Day/ silent day. The Melasti event is generally done three-day before Nyepi day or depends to the local custom countryside rule. At the Melasti celebration, all Hindu people in Indonesia especially in Bali troop to carry the holy symbol of Hindu religion to the sea to be cleaned and looked at the alongside road the parade of Umbul-umbul symbol and others. It is also accompanied by the gamelan traditional enliven this event.
***
Terbangun karena alarm handphone berdering, dan jam dinding menunjukkan pukul 05.30 Wita.Bergegas bangun dan cuci muka gosok gigi karena hari ini ada jadwal untuk motret melasti di Sanur.. Siapkan peralatan tempur, Nikon D100 full charge, memory CF 4Gb, beserta Sigma 28-70 dan Nikon 50 mm. Keluarkan Ramona dari tempat istirahatnya, panaskan sejenak, berangkat!
Dingin nya pagi terasa menusuk, maklum gak pernah bangun pagi hahaha. Tapi tak apalah demi mendapatkan moment ini, yeah! Ramona mulai memasuki pantai mertasari,
tapi kok sepi???
Ah mungkin bukan disini tempatnya, lalu saya pun kembali jalan bersama ramona menyusuri jalan ke pantai2 selanjutnya. Masuk pantai karang dan pantai Sindhu pun sepi, kok???
*mulai menggerutu
Ah kok sepi? apa saya salah menebak?
Apa memang sudah tidak ada yang melakukan ritual melasti pada pagi ini?
Apa??? Kenapa???
Lalu teringat akan pesan pacarku bahwa ritual Melasti biasanya diadakan di Pantai Matahari Terbit atau pantai Padang Galak, lalu bergegas memacu ramona as fast as i can. Masuk ke pantai matahari terbit, saya pun menghampiri seorang petugas parkir disitu.
"Pak, disini kalo mau motret melasti dimana yah pak?
Pak parkir : "kalo mau motret melasti disana mas, di pantai padang galak"
Saya : "Oh gitu ya pak?"
Pak Parkir : "Iya, tapi lewat sini juga bisa kok, lewat pedestrian jalan
pinggir pantai, ikutin saja jalan itu, nanti ketemu dah orang2 melasti"
Pak Parkir lagi : "Tapi setau saya sudah gak ada yang melasti, soalnya puncaknya
2 hari yang lalu mas.."
Saya : "Serius pak?"
*alamakkkk, oh my God...
Pak Parkir : "iya setau saya sih gitu, tapi coba aja dulu liat mas.."
Saya : "Iya deh pak, suksma. Saya cek dulu kesana, sekalian jalan-jalan pagi.."
Pak Parkir : "Iya di cek dulu mas, siapa tau masih ada.."
*memberikan uang seribu rupiah untuk parkir sambil berlalu
Mulai menyusuri pedestrian jalan dipinggir pantai sambil membakar sebatang rokok untuk menghangatkan badan. Sekilas yang terlihat dimata, wah lumayan jauh juga ya?Ah gak papa, itung2 olahraga juga. hehehe.
Terlihat dari kejauhan ada aktifitas krama Bali, sepertinya ini dia! Mempercepat gerak langkah kaki menuju kesana. Ada seorang bapak tengah duduk sendirian dipedestrian, saya hampiri dan bertanya
"Permisi pak, ini lagi Melasti ya?"
Si bapak : "Iya betul dik"
Saya : "Oh.. Dari banjar mana ya ini pak?"
Si bapak : "Tiang dari banjar ....... (maap lupa banjar mana)"
Saya : "Oh gitu, tapi kok sepi yah pak? emang cuma ada 1 banjar saja?"
Si bapak : "Iya ini emang hanya dari banjar saya saja dik, banjar2 lain nya
mungkin 2 hari yang lalu atau kemarin"
Saya : *sighs
"Oh bearti puncaknya 2 hari yang lalu yah pak?"
Si bapak : "Iya dik, Melasti itu memang puncaknya 2 atau 3 hari sebelum Nyepi, Kalau pas pengerupukan gini sudah jarang yang Melasti, paling hanya beberapa banjar saja"
Ah, saya salah perhitungan! saya pikir Melasti itu puncaknya sehari sebelum Nyepi, ternyata salah besar! Tapi setidaknya saya mendapatkan 1 banjar yang sedang melaksanakan melasti pagi itu. Lumayan..
Saya : "Oh gitu yah pak? Trus kalo saya mau motret ini gpp yah pak?"
Si bapak : :Iya begitu dik. Oh iya gpp, silahkan motret saja"
Saya : "Oke pak, terimakasih."
Buka tas, keluarkan kamera, pasang 50mm. Tapi kok sedikit aneh ya, rasanya ndak sopan kalau saya masuk diantara kerumunan mereka dengan sweater dan celana jeans? Saya melihat sekeliling, semuanya seragam, tapi ah tidak! ternyata disana ada beberapa fotografer lain yang sedang motret juga! Mendekat dan mulai membidik dan mencari moment.
"Pak, disini kalo mau motret melasti dimana yah pak?
Pak parkir : "kalo mau motret melasti disana mas, di pantai padang galak"
Saya : "Oh gitu ya pak?"
Pak Parkir : "Iya, tapi lewat sini juga bisa kok, lewat pedestrian jalan
pinggir pantai, ikutin saja jalan itu, nanti ketemu dah orang2 melasti"
Pak Parkir lagi : "Tapi setau saya sudah gak ada yang melasti, soalnya puncaknya
2 hari yang lalu mas.."
Saya : "Serius pak?"
*alamakkkk, oh my God...
Pak Parkir : "iya setau saya sih gitu, tapi coba aja dulu liat mas.."
Saya : "Iya deh pak, suksma. Saya cek dulu kesana, sekalian jalan-jalan pagi.."
Pak Parkir : "Iya di cek dulu mas, siapa tau masih ada.."
*memberikan uang seribu rupiah untuk parkir sambil berlalu
Mulai menyusuri pedestrian jalan dipinggir pantai sambil membakar sebatang rokok untuk menghangatkan badan. Sekilas yang terlihat dimata, wah lumayan jauh juga ya?Ah gak papa, itung2 olahraga juga. hehehe.
Terlihat dari kejauhan ada aktifitas krama Bali, sepertinya ini dia! Mempercepat gerak langkah kaki menuju kesana. Ada seorang bapak tengah duduk sendirian dipedestrian, saya hampiri dan bertanya
"Permisi pak, ini lagi Melasti ya?"
Si bapak : "Iya betul dik"
Saya : "Oh.. Dari banjar mana ya ini pak?"
Si bapak : "Tiang dari banjar ....... (maap lupa banjar mana)"
Saya : "Oh gitu, tapi kok sepi yah pak? emang cuma ada 1 banjar saja?"
Si bapak : "Iya ini emang hanya dari banjar saya saja dik, banjar2 lain nya
mungkin 2 hari yang lalu atau kemarin"
Saya : *sighs
"Oh bearti puncaknya 2 hari yang lalu yah pak?"
Si bapak : "Iya dik, Melasti itu memang puncaknya 2 atau 3 hari sebelum Nyepi, Kalau pas pengerupukan gini sudah jarang yang Melasti, paling hanya beberapa banjar saja"
Ah, saya salah perhitungan! saya pikir Melasti itu puncaknya sehari sebelum Nyepi, ternyata salah besar! Tapi setidaknya saya mendapatkan 1 banjar yang sedang melaksanakan melasti pagi itu. Lumayan..
Saya : "Oh gitu yah pak? Trus kalo saya mau motret ini gpp yah pak?"
Si bapak : :Iya begitu dik. Oh iya gpp, silahkan motret saja"
Saya : "Oke pak, terimakasih."
Buka tas, keluarkan kamera, pasang 50mm. Tapi kok sedikit aneh ya, rasanya ndak sopan kalau saya masuk diantara kerumunan mereka dengan sweater dan celana jeans? Saya melihat sekeliling, semuanya seragam, tapi ah tidak! ternyata disana ada beberapa fotografer lain yang sedang motret juga! Mendekat dan mulai membidik dan mencari moment.
*klik foto untuk memperbesar
Dan yang terpenting mudah2an sudah memiliki lensa paling tidak AF-S 14-24mm f/2.8G ED Nano atau AF-S DX 17-55mm f/2.8G IF-ED untuk wide dan AFS 70-200mm f2.8G VR atau AF 80-200mm f/2.8D ED N untuk tele.
Astungkara, Amin.
wow.. info dan fotografi yang menarik masbro... :D
ReplyDeletesaya jadi tau sekarang :D